Detik-detik Wafatnya

Sesaat sebelum wafat, wanita pertama yang mengaku kenabian Muhammad SAW itu sampaikan keinginan terakhir kalinya.

Dengar pengucapan si istri, Rasulullah menjawab, “Jauh dari itu ya Khadijah. Engkau sudah memberikan dukungan ceramah Islam seutuhnya.”

Ke Rasulullah SAW, Khadijah selanjutnya menjelaskan jika ia telah tidak punyai apa-apalagi untuk memberikan dukungan perjuangan Islam. Semua hartanya sudah habis. Sesaat perjuangan Rasulullah SAW dalam menebarkan Islam tidaklah usai.

Perkataan Siti Khadijah itu semakin membuat hati Rasulullah SAW si penghulu Rasul itu berduka. Khadijah selanjutnya menyebut putrinya, Fatimah Az Zahra.

Detik detik meninggal dunianya Siti Khadijah (contoh) Ia meminta Fatimah supaya mintakan sorban Rasulullah untuk menjadi kain kaffan. Dengar itu Rasulullah SAW mengatakan, “Kenapa permintaan terakhirmu kepadaku hanya selembar sorban?”

Walau sebenarnya, kata Rasulullah, Khadijah sudah mempertaruhkan semua hartanya untuk perjuangan syiar Islam. Semua umat Islam saat itu turut nikmati. Serta semua baju umat muslim saat itu umumnya dari Khadijah.

Waktu itu Khadijah memang salah satunya orang paling kaya di Kota Mekah. Serta disebut dua pertiga kekayaan Kota Mekah ialah punya Khadijah. Tetapi malah diakhir hayatnya, Khadijah tidak mempunyai harta sedikit juga, pakaian yang ia gunakan penuh tambalan. Disebut ada seputar 83 tambalan.

Serta mendekati meninggal dunia, Khadijah juga tidak punyai selembar kain untuk dipakai untuk kaffan. Hingga ia berasa perlu minta kain sorban yang dikenai Rasulullah SAW. Sorban itu lah yang sering digunakan Rasulullah waktu terima wahyu dari Allah SWT.

Dengar keinginan paling akhir Khadijah, Rasulullah menjawab,”Wahai Khadijah, Allah SWT menitipkan salam padamu, serta sudah disiapkan tempatmu di surga.”

Siti Khadijah meninggal dunia di pangkuan Rasulullah SAW. Si Ummul Mukminin itu wafat waktu berumur 65 tahun. Rasulullah SAW bersama-sama Khadijah dikarunia 6 orang anak yaitu Abdullah, Al-Qasim, Zainab, Ruqayyah, Fatimah Az-Zahra, serta Ummi Kalsum.

Sumber: detik.com | Editor: Heri Zaldi | Merdekapost.com

Related Posts

error: Content is protected !!