1. Membuat profile palsu untuk menguntit bekas kekasih
Hal satu ini kemungkinan terlihat sedikit berlebihan. Tetapi, beberapa wanita menyengaja membuat profile palsu untuk dapat mengawasi bekas kekasih tanpa ada diketahui pasangannya. Dibanding menghubungi atau mengirim sms, sebatas menulis “Apa kabarnya?” di wall Facebook, langkah ini memang bertambah aman.
2. Merekayasa performa
Menurut pria, cukup banyak wanita yang seringkali menempatkan photo di Facebook untuk tampilkan citra diri yang tidak tepat kenyataan. Dalam beberapa foto kemungkinan ingin nampak bertambah seksi serta berani atau kebalikannya, serta bersimpangan dengan fakta. Berhati-hati, ini menjadi bumerang buat wanita.
3. Menulis posisi terlalu berlebih serta provokatif
Posisi di Facebook dapat dibaca siapapun serta beberapa wanita yang mengggunakannya untuk maksud hasutan atau ekspos. Buat pria, hal yang sangat menjengkelkan ialah “sharing”, masalah kehidupan pribadi di posisi. Menurut pria, lebih bagus bicara langsung dibanding mengobralnya di Facebook, sebab kesannya seperti berharap belas kasihan. Disamping itu, ekspos masalah kelebihan atau lokasi yang dikunjungi serta langsung memasangnya di posisi.
4. Menempatkan photo problematis
Posisi telah terkait dengan seorang, namun pada beberapa photo nampak mesra dengan pria lain. Ini seperti ingin “membakar” rasa cemburu pasangan dengan kekanak-kanakan. Photo problematis itu menurut pria, menyengaja untuk bikin seseorang menanyakan hubungan, serta memberi perhatian kepadanya.
5. Posisi jalinan palsu
Beberapa wanita bujang banyak menempatkan posisi jalinan dengan “in a relationship”. Ini dilaksanakan untuk hindari reaksi “kasihan” orang atas posisinya yang bujang. Ini menurut pria, benar-benar tidak logis, sebab malah posisi itu menghambatnya mendapatkan pasangan.
Tempat bersenggama yang sangat nyaman buat wanita
Keseksian Payudara Penuh di Mata Pria
