Betapapun jeniusnya anda

APA keutamaan kita harus membaca, menurut opini Prof.

Bukanlah tidak dapat membaca tetapi pada makna kekuatan dalam tangkap serta memproses isi bacaan jadi visi pribadi loyo sekali dalam kata lain kekuatan analitik serta sintetiknya rendah sekali.

Menurut pandangan beliau hasil dari riset itu, mahasiswa di tahun pertama di Indonesia level nya sama dengan anak SMP di Beberapa negara maju.

Untuk pengalaman beliau untuk pengajar semasa 30 tahun itu ialah benar, serta sampai level doctoral beliau seringkali melakukan perbaikan bahasa serta pengaturan logika beberapa calon doctor.

Saat kekuatan baca itu rendah, mengakibatkan fatal, biasanya pertimbangan jadi picik serta dangkal atau sumbu pendek.

Pokoknya dalam budaya membaca ialah proses pematangan individu untuk berkapasitas, membaca itu perlu untuk mengenali jumlahnya info. Unsur yang makin penting dari membaca tidak dari faktor informatifnya tetapi faktor formatifnya.

Terdapat beberapa paradok dalam kehidupan ini, diantaranya ialah tanpa ada membaca betapapun jeniusnya anda, anda ialah ‘jeblok”. Anda akan mendapatkan kebrilian anda malah dari kepandaian-kecerdasan seseorang.

Makin anda berkawan makin anda mendapatkan anda sendiri serta makin anda mengurung dikamar terus makin anda tidak mendapatkan anda sendiri. Tetapi makin luas pertemanan anda makin luas anda mendapatkan anda sendiri.)*

Dicatat oleh Oldy A. A (Mahasiswa Program Doktor UNJA)

Related Posts

error: Content is protected !!